Asmaraku, Romantic Ecommerce for YOU

Asmaraku, Romantic Ecommerce for YOU

Jumat, November 20

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai salah satu website ecommerce yaitu Asmaraku.com. Asmaraku cukup berbeda dengan ecommerce lainnya yang sudah ada saat ini, saat anda membuka homepage situs tersebut jangan kaget jika anda akan ditawari hal-hal yang berbau “romantis” (baca: dewasa) seperti lingerie, celana dalam, hingga karet pengaman :D (baca: kondom) seperti yang bisa anda lihat pada gambar dibawah ini:

Asmaraku menawarkan kemudahan bagi siapapun yang membeli produk romantis namun merasa malu ataupun risih untuk membelinya sendiri secara langsung. Peluang itu mungkin yang dilihat oleh Asmaraku dan dijadikan sebagai focus dalam bisnis ecommerce nya. Ada satu hal yang menarik dari Asmaraku, yaitu Bos dari Asmaraku merupakan mantan Country Manager Path Indonesia, Wiliam Tunggaldjaja sebelum akhirnya jejaring social tersebut dijual kepada Kakao Grup.

Dari segi keragaman produk yang dijual, Asmaraku memiliki beberapa kategori diantaranya pasutri, kesehatan, kecantikan, pakaian dalam, dan kado yang tentunya kategori tersebut masih memiliki sub-kategori lagi didalamnya. Khusus untuk pembelian produk bunga pada kategori kado, pembeli dapat menentukan tanggal pengiriman barang tersebut sehingga bunga dapat diterima pada momen yang pas, seperti tanggal ulang tahun / acara special.

Untuk hal privasi dalam pembelian produk, Asmaraku memberikan jaminan bahwa rahasia anda aman ditangan mereka dengan slogan “Hanya Tuhan, kami dan Anda yang tahu barang pesanan Anda, DIJAMIN!”. Selain menjual produk, Asmaraku juga memuat tulisan di blognya mengenai berbagai macam tips mulai dari info pasutri, info kesehatan, dll yang dapat pengunjung mereka baca sebagai referensi dan tambahan pengetahuan untuk mereka.

Dalam hal tampilan, website Asmaraku memiliki desain yang simple dan bersih. Namun terdapat hal yang sepertinya kurang pada website mereka dimana tidak adanya tombol “beli” dan “quick view” pada setiap list produk mereka sehingga setiap pengunjung yang ingin membeli produk mereka harus terlebih dahulu membuka produk yang mereka inginkan untuk melihat detail informasi produk dan memasukan produk tersebut ke dalam keranjang. Saat penulis mencoba melakukan pembelian produk saat tulisan ini dibuat (November 2015), setiap kali penulis menekan tombol “beli sekarang” pada setiap detail produk maka akan langsung di arahkan pada halaman keranjang belanjaan, hal ini seharusnya tidak perlu terjadi mengingat setiap pengunjung mungkin akan membeli lebih dari 1 produk dimana jika langsung di arahkan pada halaman keranjang belanjaan pengunjung harus kembali lagi ke halaman produk untuk melihat produk lain atau produk yang berhubungan dengan produk yang sudah mereka masukan kedalam keranjang dan itu cukup memakan waktu sehingga mengurangi nilai pengalaman pengguna yang mengunjungi website mereka. Terdapat satu hal lagi yang kurang dari website ecommerce Asmaraku ini, yaitu belum adanya aplikasi Asmaraku pada perangkat Android maupun IOS sehingga belum dapat menjangkau pengunjung lebih dekat lagi.

Kelebihan dan kekurangan pada website ecommerce Asmaraku rasanya sudah penulis jabarkan dengan cukup jelas. Sampai disini dulu analisis website ecommerce Asmaraku yang dilakukan oleh penulis, mungkin masih banyak hal yang belum atau penulis tidak perhatikan dari website Asmaraku sehingga tidak penulis bahas. Atas kunjungannya penulis ucapkan terimakasih J.