Portofolio Agama dan Masyarakat
Senin, Desember 3Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti
"tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang
berasal daribahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti
"mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat
dirinya kepada Tuhan.
Émile Durkheim mengatakan bahwa agama
adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang
berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin
berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah,
mencapai rohani yang sempurna kesuciannya
Menurut Leight, Keller dan Calhoun, agama terdiri dari beberapa unsur
pokok:
- Kepercayaan agama,
yakni suatu prinsip yang dianggap benar tanpa ada keraguan lagi
- Simbol agama, yakni
identitas agama yang dianut umatnya.
- Praktik keagamaan,
yakni hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan-Nya, dan hubungan
horizontal atau hubungan antarumat beragama sesuai dengan ajaran agama
- Pengalaman
keagamaan, yakni berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh
penganut-penganut secara pribadi.
- Umat beragama,
yakni penganut masing-masing agama
Cara Beragama
Berdasarkan cara beragamanya:
- Tradisional,
yaitu cara beragama berdasar tradisi. Cara ini mengikuti cara beragamanya
nenek moyang, leluhur atau orang-orang dari angkatan sebelumnya. Pada
umumnya kuat dalam beragama, sulit menerima hal-hal keagamaan yang baru
atau pembaharuan. Apalagi bertukar agama, bahkan tidak ada minat. Dengan
demikian kurang dalam meningkatkan ilmu amal keagamaanya.
- Formal,
yaitu cara beragama berdasarkan formalitas yang berlaku di lingkungannya
atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara beragamanya orang
yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh. Pada umumnya tidak kuat
dalam beragama. Mudah mengubah cara beragamanya jika berpindah lingkungan
atau masyarakat yang berbeda dengan cara beragamnya. Mudah bertukar agama
jika memasuki lingkungan atau masyarakat yang lain agamanya. Mereka ada
minat meningkatkan ilmu dan amal keagamaannya akan tetapi hanya mengenai
hal-hal yang mudah dan nampak dalam lingkungan masyarakatnya.
- Rasional,
yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu
mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan
pengetahuan, ilmu dan pengamalannya. Mereka bisa berasal dari orang yang
beragama secara tradisional atau formal, bahkan orang tidak beragama
sekalipun.
- Metode Pendahulu,
yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan akal dan hati (perasaan)
dibawah wahyu. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati
ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan penyebaran (dakwah). Mereka
selalu mencari ilmu dulu kepada orang yang dianggap ahlinya dalam ilmu
agama yang memegang teguh ajaran asli yang dibawa oleh utusan dari
Sesembahannya semisal Nabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan,
mendakwahkan dan bersabar (berpegang teguh) dengan itu semua.
Fungsi Agama dalam Masyarakat
Agama dalam masyarakat secara tidak langsung berperan dalam kehidupan
bermasyarakat kita,dimana toleransi menjadi hal yang utama dalam kehidupan
beragama ditengah-tengah masyarakat tersebut.pada dasarnya seluruh agama
mengajarkan kita kepada hal yang positif dan mengajarkan kita untuk menjauhi
dari hal yang negatif.
Selain hukum,agama pun memiliki peran yang sama dalam mengatur
perilaku kita ditengah masyarakat.dengan penerapan pemahaman agama pada
kehidupan bermasyarakat dapat membuat kita menjauhkan diri dari hal yang
menyimpang.pemahaman dan penerapan memang menjadi hal utama dalam agama,seseorang
dengan pemahaman dan penerapan yang kuat dalam agama akan mempunyai posisi “khusus”
dalam masyarakat.
Dengan adanya agama ditengah-tengah masyarakat kehidupan akan lebih
indah dan ter-arah.
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar