Virus Komputer
Senin, Januari 27Sekilas
Virus komputer merupakan program komputer yang dapat
menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan
salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus komputer dapat
dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan
dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan
merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun
tidak menimbulkan efek sama sekali.
Cara kerja
Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung
merusak perangkat keras komputer
tetapi dapat mengakibatkan kerusakan dengan cara memuat program yang memaksa over
process ke perangkat tertentu. Efek negatif virus komputer adalah
memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti
penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% virus
komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac,FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating
System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras.
Jenis-jenis
Virus komputer adalah sebuah istilah umum untuk
menggambarkan segala jenis serangan terhadap komputer. Dikategorikan dari cara
kerjanya, virus komputer dapat dikelompokkan ke dalam kategori sebagai berikut:
- Worm - Menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk. Ini membuat sumber daya komputer (Harddisk)
menjadi penuh akan worm itu.
- Trojan - Mengambil data pada komputer yang telah
terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan itu sendiri.
- Backdoor - Hampir sama dengan trojan. Namun,
Backdoor bisanya menyerupai file yang baik-baik saja. Misalnya game.
- Spyware - Virus yang memantau komputer yang
terinfeksi.
- Rogue -
merupakan program yang meniru program antivirus dan
menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan
peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar
pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu itu dan
mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue tersebut. Juga rogue dapat
membuka celah keamanan dalam komputer guna mendatangkan virus lain.
- Rootkit - Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem
komputer yang biasa saja.
- Polymorphic
virus - Virus yang gemar beubah-ubah agar tidak dapat
terdeteksi.
- Metamorphic
virus - Virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar
lebih sulit dideteksi.
- Virus ponsel - Virus yang berjalan di telepon seluler, dan dapat menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.
Ciri-Ciri Komputer Terserang
Virus
Gejala-gejala yang biasanya terjadi jika komputer terkena
virus :
·
Komputer
mulai berjalan sangat lambat, ini juga bisa terjadi karena banyaknya shortcut
program yang anda install dan berjalan di background
·
Munculnya
file-file aneh di folder tertentu. Misalnya file yang bernama sama dengan file
dokumen atau nama folder
·
Komputer
sering restart atau mati sendiri sewaktu-waktu atau anda membuka program khusus
seperti Task Manager, anti virus dan lainnya
·
Adanya
logo tertentu jika anda klik kanan My Computer > Properties
·
Hilangnya
beberapa opsi di komputer atau program tidak bisa berjalan, seperti tidak bisa
membuka Folder Options atau menunya hilang, tidak bisa menjalankan Registry
Editor, Membuka kotak Run, Command Prompt dan lainnya
·
Program
Anti virus dan sejenisnya tidak bisa berjalan
·
Terkadang
muncul pesan-pesan aneh pada layar komputer anda.
Cara Mengatasi
Serangan virus dapat dicegah atau ditanggulangi dengan
menggunakan Perangkat lunak antivirus.
Jenis perangkat lunak ini dapat juga mendeteksi dan menghapus virus komputer.
Virus komputer ini dapat dihapus dengan basis data (database/ Signature-based
detection), heuristik, atau peringkat dari program itu sendiri (Quantum).
Anti Virus
Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang
digunakan untuk mengamankan, mendeteksi, dan menghapus virus komputer dari
sistem komputer. Antivirus disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini
dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah
virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang
(background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses
(dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan).
Antivirus - antivirus terbaru sekarang tidak hanya
mendeteksi virus. Program antivirus sekarang juga telah dilengkapi dengan
kemampuan untuk mendeteksi spyware, rootkits, dan malware - malware lainnya.
Tidak hanya itu, antivirus sekarang dilengkapi firewall untuk melindungi komputer
dari serangan hacker dan anti spam untuk mencegah masuknya email sampah
dan/atau virus ke inbox pengguna.
Cara kerja
Pada umumnya, cara kerja antivirus adalah:
- Pendeteksian dengan
menggunakan basis data virus
signature (virus signature database): Cara kerja antivirus
ini merupakan pendekatan yang banyak digunakan oleh antivirus tradisional,
yang mencari tanda-tanda dari keberadaan dari virus dengan menggunakan
sebagian kecil dari kode virus yang telah dianalisis oleh vendor
antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai dengan jenisnya, ukurannya,
daya hancurnya dan beberapa kategori lainnya. Cara ini terbilang cepat dan
dapat diandalkan untuk mendeteksi virus-virus yang telah dianalisis oleh
vendor antivirus, tapi tidak dapat mendeteksi virus yang baru hingga basis
data virus signature yang baru diinstalasikan ke dalam sistem. Basis data
virus signature ini dapat diperoleh dari vendor antivirus dan umumnya
dapat diperoleh secara gratis melalui download atau melalui berlangganan (subscription),
dan/atau
- Pendeteksian dengan melihat
cara bagaimana virus bekerja: Cara kerja antivirus seperti ini merupakan
pendekatan yang baru yang dipinjam dari teknologi yang diterapkan dalamIntrusion Detection System
(IDS). Cara ini sering disebut juga sebagai Behavior-blocking
detection. Cara ini menggunakan policy (kebijakan) yang harus
diterapkan untuk mendeteksi keberadaan sebuah virus. Jika ada kelakuan
perangkat lunak yang "tidak wajar" menurut policy yang
diterapkan, seperti halnya perangkat lunak yang mencoba untuk mengakses
address book untuk mengirimkan e-mail secara massal terhadap daftar e-mail
yang berada di dalam address book tersebut (cara ini sering digunakan oleh
virus untuk menularkan virus melalui e-mail), maka antivirus akan
menghentikan proses yang dilakukan oleh perangkat lunak tersebut.
Antivirus juga dapat mengisolasi kode-kode yang dicurigai sebagai virus
hingga administrator menentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Keuntungan dari cara ini adalah antivirus dapat mendeteksi adanya
virus-virus baru yang belum dikenali oleh basis data virus signature. Kekurangannya,
jelas karena antivirus memantau cara kerja perangkat lunak secara
keseluruhan (bukan memantau berkas), maka seringnya antivirus membuat
alarm palsu atau "False Alarm" (jika konfigurasi
antivirus terlalu "keras"), atau bahkan mengizinkan virus untuk
berkembangbiak di dalam sistem (jika konfigurasi antivirus terlalu
"lunak"), terjadi false positive. Beberapa produsen menyebut teknik ini
sebagai heuristic scanning. Teknologi Heuristic Scanning
ini telah berkembang begitu jauh hingga sekarang. Beberapa antivirus
mengecek sebuah file dengan definisi biasa. Jika lolos dari deteksi biasa,
maka file tersebut dijalankan di sebuah lingkungan virtual. Semua
perubahan yang dilakukan file bersifat seperti virus, maka pengguna akan
diperingatkan.
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar