iTunes Store vs Pembajakan

Minggu, April 6


Pelanggaran Hak Cipta yang paling nyata di Indonesia saat ini adalah pembajakan lagu yang sangat marak. Lagu-lagu para musisi baik dalam maupun luar negeri dengan mudahnya didapatkan dan diperbanyak oleh siapapun. Di satu sisi mungkin itu akan menyenangkan penikmat musik, namun disisi lain itu akan merugikan musisi tersebut dan akan menyebabkan menurunnya semangat dan minat para musisi menciptkan lagu.

Salah satu musisi dalam negeri yang juga merupakan dokter yang mengeluhkan maraknya pembajakan adalah Tompi, dia mengatakan "pembajakan akan menghentikan kreatifitas para musisi" namun dia juga mengatakan akan tetap berkreasi dengan musik karena itu merupakan hobinya.

Hal yang sama pernah terjadi di amerika pada awal tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an dimana semua orang bisa dengan mudah mendapatkan musik yang ingin mereka dengar dengan cara mendownloadnya di internet. Industri music menghadapi tantangan, industry tersebut dirongrong berbagai layanan pembajakan lagu seperti Napster, Grokster, Gnutella dan Kazaa yang memungkinkan orang-orang mendapatkan lagu secara gratis. Para eksekutif perusahaan music berusaha mati-matian ditengah ketidakpastian dalam hal penegakan hukum untuk menyepakati standar umum dalam upaya melindungi music digital dari pembajakan.

Alih-alih menyelesaikan masalah dasar, perusahaan music seperti Sony saat itu lebih memilih menciptaan layanan berlngganan music secara streaming yang bernama PressPlay. Anda tidak dapat menyimpan music tersebut, jadi anda tidak dapat mengaksesnya jika masa berlangganan anda berakhir. Layanan tersebut memiliki syarat yang rumit dan antarmuka yang canggung, bahkan layanan tersbut kemudian medapatkan reputasi buruk dengan menempati urutan kesembilan dalam daftar “25 produk teknologi terburuk sepanjang masa” versi majalah PC World.

Salah satu orang yang sangat berpengaruh dalam revolusi industri musik digital adalah Steve Jobs. Pada awalnya tidak terlalu peduli namun pada akhirnya dia menentang sesuatu yang dipandangnya sebagai pencurian produk kreatif. Seperti yang dia katakan:

“Sejak awal berdirinya Apple, saya menyadari bahwa kami dapat hidup ketika kami menciptakan kekayaan intelektual. Kalau orang-orang menyalin atau mencuri perangkat lunak kami, kami pasti bangkrut. Jika karya kami tidak dilindungi tidak aka ada insentif untuk membuat perangkat lunak atau desain produk baru. Ketika perlindungan atas kekayaan intelektual mulai menghilang, perusahaan kreatif akan hilang atau bahkan tidak pernah ada. Namun ada alasan yang lebih sederhana: mencuri itu salah, perbuatan itu menghancurkan orang lain sekaligus menghancurkan karakter anda.”

Dia juga berkata “Kami percaya 80% orang yang mengunduh lagu secara illegal tidak ingin melakukannya, tetapi mereka tidak mempunyai alternative yang legal”. Jadi dia berkata kepada dirinya sendiri “Mari ciptakan alternative legal untuk hal ini.semua pihak akan diuntungkan, perusahaan music diuntungkan, artis diuntungkan, Apple diuntungkan. Dan para pengguna diuntungkan karena memperoleh layanan yang lebih baik tanpa harus menjadi pencuri”.

Jadi Jobs mulai menciptakan “iTunes Store” dan membujuk lima perusahaan rekaman papan atas mengizinkan versi digital lagu mereka dijual disana. Dengan iTunes Store dan iPod nya yang saling terintegrasi dia bisa mengubah cara dan pemikiran orang tentang bagaimana cara mudah dan menyenangkan mendengarkan musik dari musisi kesayangan mereka secara legal.

Jobs memperkenalkan iTunes Store pada 28 April 2003. Setelah negosiasi panjang dengan sejumlah perusahaan music, dia berkata “Mereka bersedia melakukan sesuatu bersama kami untuk mengubah dunia. iTunes Store akan dibuka dengan 200.000 lagu dan jumlahnya akan bertambah setiap hari. Dengan meggunakan toko digital ini anda dapat memiliki lagu yang anda sukai, mendapatkan jaminan kualitas, dan mendengarkan cuplikannya sebelum mengunduh. Harganya? hanya 99 sen, kurang dari sepertiga harga kopi di Starbuck. Apakah harga tersebut pantas? Untuk mengunduh lagu dari Kazaa membutuhkan waktu sekitas 15 menit, alih-alih 1 menit dengan iTunes. Dengan menghabiskan satu jam waktu anda untuk menghemat empat dollar, dia menghitung ‘Anda bekerja dibawah upah minimum!’ Dan satu hal lagi… Dengan iTunes, Anda tidak mencuri. Itu karma yang baik.”

Eddy Cue yang bertanggung jawab atas iTunes Store memprediksi Apple akan menjual satu juta lagu dalam enam bulan. Nyatanya iTunes Store dapat menjual satu juta lagu hanya dalam enam hari. “Ini akan tercatat dalam sejarah sebagai titik balik bagi industry musik”, kata Jobs menambahkan.

Mungkin cara yang sama belum tentu berhasil untuk setiap negara, tetapi itu merupakan cara baru yang selain bisa menekan angka pembajakan namun juga dapat mempermudahkan setiap orang mendengarkan music yang mereka sukai.



0 komentar:

Posting Komentar

 
dinding belakang © 2013 | Plantilla diseñada por Ciudad Blogger