Tugas Softskill 1
Selasa, Oktober 7
Pemahaman Desain Pemodelan Grafik
Nama : Pradio Eka Putra
NPM : 55412681
Kelas : 3IA18
Sekilas
Sebelum memahami apa itu desain
pemodelan grafik, ada baiknya jika kita mengenal satu persatu kata pembentuknya
terlebih dahulu.
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur,
dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata
"desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja.
Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat
dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain"
digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu
berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Proses desain
pada umumnya memperhitungkan aspek fungsi, estetika, dan berbagai macam aspek
lainnya, dengan sumber data yang didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming,
maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya.
Sedangkan pemodelan grafik
merupakan proses perancangan perwujudan dalam bentuk huruf, symbol dan gambar. Jadi, desain pemodelan grafik merupakan
sebuah proses perancangan untuk menciptakan suatu objek dengan melalui beberapa
tahapan baik itu membuat dan memanipulasi
model dan citra.
Sejarah
Pada tahun , Henry Cole menjadi
salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia
meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang
berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great
Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain
bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896,
Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis
yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang
lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan
adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori
pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari
pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara
tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali
digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls
for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer
buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang
diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan
istilah Desain Grafis pada judulnya The signage in the London Underground
adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang
dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran
konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada
gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata.
Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot,
logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan
prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang
berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo
Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam
ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik
produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain
grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan.
Pasca Perang
Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk
periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke
Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama-
nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan
Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996
menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya pada iklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain
grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan
kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First
manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali
pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus
memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain
grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann,
Ellen Lupton and Rick Poynor.
Prinsip dan Unsur Desain
Unsur dalam desain grafis sama
seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut
(termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan
warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut,
seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis),
proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian
membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Peralatan Desain Pemodelan
Grafik
Peralatan yang digunakan oleh
desainer grafis adalah akal, mata, tangan, alat-alat tradisional (seperti
pensil atau tinta), dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak
dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam
bentuk visual. Bagaimanapun, alat yang paling penting dan paling diperlukan
dalam desain adalah akal (imajiner). Pikiran yang kritis, observasional,
kuantitif, dan analitik juga dibutuhkan untuk merancang dan merealisasikan ide
tersebut. Pikiran yang kritis, observasional, kuantitatif dan analitik juga
diperlukan untuk mengkomposisi sebuah desain. Apabila sang pendesain hanya
mengikuti sketsa, naskah atau instruksi (yang mungkin
disediakan oleh sutradara kreatif) maka tidak bisa disebut sebagai desainer.
Desain 2D dan 3D
- Grafik komputer 2 dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi merupakan teknik penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y (tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.
- Grafik komputer 3 dimensi biasa disebut 3D atau adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3 Dimensi merupakan teknik penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu x(datar), sumbu y(tegak), dan sumbu z(miring).Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.
Software Pendukung
Ada beberapa software yang
digunakan dalam desain pemodelan grafis:
Desktop publishing
- Adobe Photoshop
- Adobe Illustrator
- Adobe Indesign
- Coreldraw
- GIMP
- Inkscape
- Adobe Freehand
- Adobe image ready
- CorelDraw
- Adobe Page Maker
- Paint Tool SAI
Webdesign
Audiovisual
- Adobe
After Effect
- Adobe Premier
- Final Cut
- Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
- Ulead
Video Studio
- Magic Movie Edit Pro
- Power Director
Rendering 3 Dimensi
- 3D StudioMax
- Maya
- AutoCad
- Google SketchUp
- Light Wave
- Blender
- Softimage
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar