Cloud Computing
Sabtu, Januari 11
Sekilas
Cloud computing atau komputasi
awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan
pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari
internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer. Awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi
di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan
(as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di
dalam awan").
Cloud Computing sudah semakin
meningkat popularitasnya, dari mulai penerapan sistem, pengunaan nama, dll.
Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer Cloud); Google dengan Google App.
Engine; IBM dengan Blue Cord Initiative; dsb. Perhelatan cloud computing
meroket sebagaimana berjalanya waktu. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian
sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan
komputer dan beragamnya gadget yang ada. Contoh dari pengaplikasianya adalah
Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube, Scribd, dll.
Manfaat Komputasi Awan
Ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dari cloud
computing, yaitu :
- Skalabilitas,
yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data
kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang
disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
- Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun
dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat
yang penting.
- Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh
penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis
IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga
mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
- Kreasi,
yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka
tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi
user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.
- Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita
tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak
Cara Kerja
Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan
replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan Cloud
Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat
untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket
perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi operating
system pada satu aplikasi. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet)
menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya
aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang
kompleks.
Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah
website populer, banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP)
misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation).
Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah
cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan
cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi
mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah
didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser
biasanya datang dari web server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan
menyajikan pengguna dengan cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan
perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain)
Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses
oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari
database server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman
yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di seluruh
dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah kehilangan data.
Pengaplikasian Cloud Computing
Dropbox
Dropbox adalah layanan penyedia data berbasis web yang
dioperasikan oleh Dropbox, Inc. Dropbox menggunakan sistem penyimpanan
berjaringan yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi data serta
berkas dengan pengguna lain di internet menggunakan sinkronisasi data.
Google Drive
Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang
dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012.
Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan
sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan
dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google
Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan
dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan
dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam
pengeditan.
Referensi:
Pengantar Cloud Computing, oleh Alex Budiyanto, Komunitas Cloud Computing Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar